Sabtu, 27 April 2013

CARA MENGATASI MENORAGIA

Kali ini akan kita bahas mengenai masalah yang sering timbul saat terjadi haid khususnya dengan masalah yang diebut Menoragia. Siklus menstruasi yang normal pada seorang wanita berlangsung pada 21-35 hari, sepanjang 2-8 hari dengan jumlah darah haid lebih kurang 25-80 ml/hari. menoragia adalah satu kelainan menstruasi di mana perdarahan menstruasi kian lebih 80ml/hari pada siklus yang normal. sesaat menstruasi yang berlangsung kian lebih 7 hari disebut untuk jadikan hipermenorrea.
Menstruasi yang berlangsung secara terus menerus dengan jumlah darah yang terlampau banyak yang dikeluarkan tiap-tiap harinya bisa mengakibatkan tubuh kehilangan terlampau banyak darah hingga menyebabkan terjadinya anemia. gejala-gejala yang timbul disebabkan anemia salah satunya merupakan napas jadi lebih pendek, gampang capek, jari tangan serta kaki jadi kebas, sakit kepala, depresi, konsentrasi menurun.
Penderita gejala menoragia bisa alami lebih dari satu tanda-tanda layaknya seperti :
  1. Wanita yang mengalami haid butuh ganti pembalut nyaris tiap-tiap jam sepanjang sekian hari berturut-turut.
  2. Massa waktu menstruasi berlangsung  lebih dari 7 hari.
  3. Darah menstruasi bisa berbentuk gumpalan-gumpalan darah.
  4. Ada gejala tanda – tanda anemia, layaknya napas lebih pendek, gampang capek, pucat, kurang konsentrasi.
Munculnya perdarahan yang berlebihan waktu terjadinya menstruasi ( menorragia ) bisa terjadi disebabkan banyak hal, salah satunya :
1. Infeksi saluran reporduksi kelainan koagulasi, contoh : disebabkan von willebrand disease, kekurangan protrombin, idiopatik trombositopenia purpura ( itp ), dll
disfungsi organ yang mengakibatkan terjadinya menoragia layaknya gagal hepar atau gagal ginjal. penyakit hati kronik bisa mengakibatkan masalah saat menghasilkan faktor pembekuan darah serta turunkan hormon estrogen.
2. Adanya kelainan hormon endokrin contoh disebabkan kelainan kelenjar tiroid serta kelenjar adrenal, tumor pituitari, siklus anovulasi, sindrome polikistik ovarium ( pcos ), kegemukan.
3. Terjadinya kelainan anatomi rahim layaknya adanya mioma uteri, polip endometrium, hiperplasia endometrium, kanker dinding rahim.
4. Faktor iatrogenik : contoh disebabkan penggunaan iud, hormon steroid, obat-obatan kemoterapi, obat-obatan anti-inflamasidan obat-obatan antikoagulan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar