Rabu, 01 Mei 2013

Cara mengatasi nyeri pada saat haid



Disminore


Sinonim: algommenore/nyeri haid
Definisi
Pengertian Dismenore (Nyeri Haid)
Ada beberapa pendapat tentang pengertian Dismenore, antara lain:
1.     Menurut Prawirohardjo (2007), Dismenore atau nyeri haid merupakan suatu rasa tidak enak di perut bawah sebelum dan selama menstruasi dan sering kali disertai rasa mual.
2.     MIMS Petunjuk Konsultasi (2007/2008) mengatakan bahwa Dismenore adalah rasa nyeri yang timbul menjelang dan selama menstruasi, ditandai dengan gejala kram pada abdomen bagian bawah. Gejala ini disebabkan karena tingginya produksi hormon Prostaglandin. Dismenore merupakan rasa nyeri yang hebat yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari (Wijayanti, 2009).
Nyeri haid atau haid yang berkalitan dengan nyeri seperti kejang atau kolik atau nyeri haid adalah perasaan nyeri pada saat haid yang biasanya dialami oleh remaja yang baru mengalami menstruasi pertama. Tetapi, tidak menutup kemungkinan dismenore atau nyeri haid juga di alami oleh perempuan dewasa.
A.      Primer= fungsional= sejati=interinsik=idopatik
1.       Medikamentosa
-          Penghambat sintesis PG (NSAID)
-          Hormonala/ kontrasepsi oralà menekan ovelasi
-                      Progestrone berkhasiat : sedatifàmengurangi iritabilitas dan konstraklitis mimetrium; yang relative atrofik
-                      MPA 2 x 2,5 mg/hr pada hari ke-5 sampai 25
-                      Ca anatagonisà menghambat kontraksi mimetrium
-                      Perangsang adenoseptorà meningkatkan vaskularisasi endometrium
-                      Analgetik/ anti spasmodic


2.       Psikotrapi
3.       Operasi: D&c;neurektemi, presakral; histerektomi total
B.      Sekunder= organik= akusita = elstrinsik
-          Patologi pelvis (+ )
-          Termasuk endometriosis
-                      Erjadi tiap saat dari perjalanan hidup
Etiologi dismenorea sekunder:
-          Endometriosis dan adenomiosis
-          PID kronik (terutama sub mukosa)
-          Polop endometrium
-          Kelainan bentuk uterus(exnipopiasia) dan traktus genitalis lainnya
-          Kelainan letak uterus ( retrofleksi, hiperantefleksi)
-          Stenosis kanalis servikalis
-          AKDR
-          Tumor ovarium
-           Dismenorea membranasea
-          Righ ovarium vein syndrome
-          Acute retrogade mendsturatian
Tatalaksana        : tarapi kausal sesuai penyebab organiknya


Dismenorea primer
Dismenorea sekunder
-  usia muda
-  timbul setelah haid tratur
-  nyeri spastic
-  mendahului haid siklus ovulatorik respon terhadap medikamentosa( + ) sering disertai mual/muntah

- usia
-  2 th stlh haid tratur nyeri terus menerus dan timbul
-  Mulai saat haid dan terus tidak terkait ovulasi perlu overasi terhadap klainan primer jarang mual/muntah


Upaya penanganan Dismenore menurut Prawirohardjo (2006):
1.     Penerangan dan nasihat --- Perlu dijelaskan kepada penderita bahwa Dismenore adalah gangguan yang tidak berbahaya untuk kesehatan. Hendaknya diadakan penjelasan mengenai cara hidup, pekerjaan, kegiatan, dan lingkungan penderita. Kemungkinan salah informasi mengenai haid atau adanya tabu atau takhayul mengenai haid perlu dibicarakan. Nasihat-nasihat mengenai makanan sehat, istirahat yang cukup, dan olahraga mungkin berguna.
2.     Pemberian obat analgesik --- Jika rasa nyerinya berat, diperlukan istirahat di tempat tidur dan kompres panas pada perut bawah untuk mengurangi penderitaannya. Obat analgesik yang sering diberikan adalah preparat kombinasi Aspirin, Fenasetin, dan Kafein. Obat-obat paten yang beredar di pasaran antara lain Novalgin, Ponstan, Acep-aminopen dan sebagainya.
3.     Terapi hormonal --- Tindakan ini bersifat sementara dengan maksud untuk membuktikan bahwa gangguan benar-benar Dismenore primer atau untuk memungkinkan penderita melakukan pekerjaan penting pada waktu haid tanpa gangguan. Tujuan ini dapat dicapai dengan pemberian salah satu jenis pil kombinasi kontrasepsi.
4.     Terapi dengan obat nosteroid anti prostaglandin --- Termasuk disini indometasin, ibuprofen, dan naproksen hendaknya pengobatan diberikan sebelum haid mulai, 1-3 hari sebelum haid, dan pada hari pertama haid. e) Dilatasi canalis servikalis Dapat memberikan keringanan karena kemudahan pengeluaran darah haid dan prostaglandin di dalamnya.

Tanda-tanda Dismenore atau nyeri haid :
  • Nyeri pada perut bagian bawah
  • Kram yang terus ada
  • Nyeri timbul saat sesudah atau selama haid
Dismenore (nyeri haid) ini akan sangat mengganggu kita untuk aktivitasan. Media Informasi akan mencoba membahas Cara Menghilangkan Dismenore (Nyeri Haid).
  1. Kurangi konsumsi kopi
  2. Istirahat yang cukup
  3. Olahraga teratur
  4. Pemijatan
  5. Kompres dengan air hangat
  6. Tidak mengkonsumsi minuman beralkohol
  7. Memperbanyak konsumsi buah dan sayuran
  8. Tinggikan posisi pinggul melebihi bahu ketika tidur telentang untuk membantu Menghilangkan dismenore.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim ,Quick Obsgyn
Robe,Thomas.2002. Buku Saku Ilmu Saku Kandungan Hipocratest.jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar