Kamis, 02 Mei 2013

cara penanganan infeksi pada payudara



INFEKSI PAYUDARA

Infeksi payudara adalah infeksi yang terjadi pada jaringan payudara. Infeksi payudara merupakan keluhan yang jarang dijumpai diklinik dan lebih banyak terjadi pada wanita menyusui. Penyebab infeki payudara pada umumnya disebabkan karena bakteri Staphylococcus aureus yang secara normal ditemukan dipermukaan kulit. Bakteri ini masuk kedalam tubuh karena adanya luka lecet, terutama pada putting payudara. Infeksi payudara paling sering ditemukan pada ibu yang menyusui namun tidak menyusui pun dapat terkena infeksi payudara. Infeksi payudara pada wanita yang tidak menyusui berasal dari bakteri TBC bakteri sifilis dan bakteri lainnya yang tidak diketahui.
Infeksi payudara terjadi pada jaringan lemak payudara sehingga menyebabkan pembengkakan. Selain itu pembengkakan akan menekan saluran susu sehingga menyebabkan nyeri dan penyumbatan pada infeksi payudara Penyebab lain dari infeksi payudara yakni payudara bengkak yang tidak disusukan secara adekuat, BH yang terlalu ketat, asupan gizi kurang dan istirahat tidak cukup (kurang).
 
 
Gejala Infeksi Payudara
1.      Pembesaran payudara hanya pada satu sisi
2.      Nyeri dan bengkak pada payudara yang terkena infeksi
3.      Demam, mual dan muntah. Semua gejala infeksi payudara hampir disertai dengan demam,
4.    Keluar cairan dari putting payudara yang dapat berupa bening hingga pus (nanah)
5.    Bengkak, nyeri terasa panas dan kemerahan pada payudara yang terkena infeksi
6.   Pembesaran jaringan limfe ketiak jika infeksi telah menyebar keluar dari payudara
Diagnosis Infeksi Payudara
            Umumnya diagnosa infeksi payudara sangatlah mudah yaitu dengan adanya gejala-gejala di atas disertai dengan pemeriksaan fisik pada payudara yang mengalami infeksi, seorang dokter sudah bisa mendiagnosa infeksi payudara. Adapun pemeriksaa pelengkap untuk mendiagnosa infeksi payudara adalah dengan kultur bakteri untuk mengetahui jenis bakterinya dan biopsi untuk mengambilcontoh jaringan payudara yang mengalami infeksi dan sudah mengalami abses. Pemeriksaan lainnya adalah dengan mammografi.
Penanganan Infeksi Payudara
            Pengobatan infeksi payudara biasanya menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik ini harus berdasarkan petunjuk dan resep dokter, dengan antibiotik biasanya sangat efktif dalam mengobati infeksi payudara. Dianjurkan untuk tetap menyusui selama pngobatan dengan antibiotik atau memompa ASI untuk mengurangi kadar antibiotik dalam ASI yang ditelan oleh bayi. Selain dengan menggunakan antibiotik, pengobatan juga dilakukan dengan pengompresan hangat pada payudara selama 15-20 menit, 4 kali/hari. Jika terjadi abses, biasanya dilakukan penyayatan dan pembuangan nanah, serta dianjurkan untuk berhenti menyusui. Untuk mengurangi nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri (misalnya acetaminophen atau ibuprofen). Kedua obat tersebut aman untuk ibu menyusui dan bayinya. Sedangkan yang terakhir anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.

Komplikasi Infeksi Payudara
            Jika infeksi payudara sangat berat maka kemungkinan dapat terjadi abses. Jika telah terjadi abses maka pengobatannya adalah dengan melakukan drainase yaitu pembersihan dan pengaliran cairan dan nanah pada payudara yang mengalami abses.
Pencegahan Infeksi Payudara
Untuk mencegah terjadinya mastitis bisa dilakukan beberapa tindakan berikut:
ü  Menyusui secara bergantian payudara kiri dan kanan
ü  Untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran, kosongkan payudara dengan cara memompanya
ü  Gunakan teknik menyusui yang baik dan benar untuk mencegah robekan/luka putting susu
ü  Minum banyak cairan
ü  Menjaga kebersihan putting susu
ü  Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui. 

ddaftar pustaka 
materi kulyah

1 komentar:

  1. Terimakasih banyak untuk artikelnya, sangat mebantu sekali..

    BalasHapus