Rabu, 01 Mei 2013

HIDRAMNION



Hidramnion



DEFINISI

Kehamilan dengan cairan ketuban > 2000 ml kejadian meningkat pd : DM ,eritroblastosis fetalis , gemeli( terutama monozigot).
FISIOLOGIS DAN PATOLOGIS
-          Asal cairab ketuban belum diketahui dg pasti ,kemungkinan dari amnion ,khoiron, plasenta
-          Komposisi( normal ) : 98% air, sisanya garam organik dan anorganik
-          TM 2 janin mulai kencing , menghirup dan menelan cairan ketuban à mempengaruhi volume air ketuban
-          Perputaran cairan ketuban kurang lebih 500 ml/jam
-          Volume cairan ketuban normal saat aterm 1500 – 2000 ml
-          Hidaramnion tjd pada :
1.       Produksi bertambah,
2.       Pengaliran cairan ketuban tertunggu
-          Faktor yg menambah cairan ketuban urine janin transudat dr selaput otak( meningen) pada anansefalus dan spina bifida
-          Faktor yang mengurangi cairan ketuban , ditelan janin absorbsi, inspirasiusus, inspirasi paru
EIOLOGI
-          Faktor ibu            : Dm , penyakit jantung, preeklamsia,nefritis,malnutrisi , kelainan hipofise
-          Faktor janin        :
a.       Malformasi
1.       Anensefalus: janin tidak dapat menelan ,transudat meningen
2.       Spina bifida : transudat meningen
3.       Atresia esofagus/duodenum: gangguan menelan
4.       Hidrocefalus(biasanya bersama sfina bifida)

b.      Kehamilan kembar
c.       Hidrops fetalis(hipoplasia paru à inspirasi kurang)
d.      Hemangioma plasenta ( plasenta besar à produksi I)
e.      Simpil tali pusat idiopatik( paling sering)
GEJALA
· Mekanisme tekanan pada organ sekunder
-          Diafragma sesak
-          Pembuluh darah 7 limfe àedema pada tungkai kaki, vulva, perut ureter oligori
-          Dinding perut tegang , mengkilat
-          Uterus tegangà hipertonik, nyeri
DIAGNOSIS
1.       Pemeriksaan luar
-   Dinding perut tegang , mengkilat
-  TFU tidak sesuai dg usia gestasi / kehamilan
-  Ballotement mudah , bagian- bagian kecil sulit teraba
-  DJJ sulit/jauh
2.       Pemeriksaan dalam( VT) : ketuban terasa tegang  dan menonjol meskipun sedang tidak his
3.       USG
-   Menentukan jumlah cairan ketuban dengan perbandingan diameter vertikal dan transversal terjauh antara dinding rongga amnion dengan badan janin.
< 1cm    à oligohidramnion
2 – 8       à normal
>8cm     à hidramnion
8 – 11    à   hidramnion ringan
12 – 15 à hidramnion sedang
>16cm   à hidramnion berat
-          Melihat adanya malformasi dan gemeli
Anansefalus : lingkar kepala bag ian posterior
Gemeli         : 2GS atau 2 janin
-          Menentukan usia gestasi

DIAGNOSA BANDING
-          Janin besar
-          Hamil kembar
-          Hamil dengan mioma
-          Hamil dengan DM
-          Hidrops fetalis
PENATALAKSANAAN
1.    Hidramnion ringan=à tidak perlu trapi
2.                               Hidramnion berat , sesak nafas , nyeri perut à masukRS
-          Amniosentesis
-          Sedatif
-          Indometrasin ( prostaglandin synthetase inhibitor) oosis : 2,2 – 3 mg/kg BB/hari (oral/suppositoria)terbagi dalam 4 dosis. Pada kehamilan 24 – 34 minggu selama 2 – 11 minggu
Cara kerja            :
·         Meningkatkan reabsorpsi cairan amnion di paru à tekanan ventrikel kanan naikßresistensi vaskular paru dan konstriksi duktus arteriosus meningkat.
·         Menurunkan, poduksi urin( perifer : antagonis ADH;sentral, meningkatkan sekresi ADM)
3.    Pemeriksaan genetik
4.    Pemeriksaan serologi TORCH
5.    Dalam persalinan
-          Pantau persalinan  dengan partograf
-          Jika ibu terganggu dengan overdistensi uterus à amniosentesis melalui dinding perut
-          Jika ada indikasi , lakukan pemecahan selaput ketuban dengan klem ½ kocher
-          Jika ketuban  pecah spontan , laukan VT : jika ada prolapsus tali pusat dan persalinan tidak mungkin segera terjadi SC.
-          Hindari oKSITOKSIN ( untuk mencegah emboli cairan ketuban)
KOMPLIkASI
 Ibu à
-          perdarahan antepartum
-          Perdarahan post partum,
-          disfungsi uterus( persalianan memamanjang),
-          hipertensi, ketuban pecah dini,
-          insufiensi plasenta,
-          emboli cairan ketuban
Janinà
-          prolapsus talipusat
-          malpresentasi/malposisi( presentasi bokong)
-          prematuritas
Efek samping  :
-          perut akan lebih besar dari kehamilan normal
-          Adanya tekanan pada diafragma, yang mengakibatkan ibu akan mengalami sesak nafas.
-          Nyeri pada perut akibat tegannya uterus, mual dan muntah.bisa menyebabkan retak-retak pada kulit perut.
-          Akan mengalami kesulitan dalam pemeriksaan karena terlalu banyaknya cairan.
-          Janin akan semakin bebas bergerak, yang akan menyebabkan kesalahan letak janin.
-          Resiko tinggi perdarahan pada saat persalinan.
-          Adanya tekanan yang kuat, dapat menyebabkan kontraksi sebelum waktunya.
-          Adanya resiko cacat pada janin.Kemungkinan lahir melalui caesar besar



DAFTAR PUSTAKA
Anonim .Quick Obsygn
Defartemen kesehatan RI.2002.Asuhan Persalinan Normal.Depkes RI, Jakarta
Jasran Asya.Qbgyn Guide




Tidak ada komentar:

Posting Komentar