Kamis, 09 Mei 2013

Kontasepsi Pemakaian Suntikan Kombinasi

Pengertian kontrasepsi yaitu pencegahan terbuahinya sel telur oleh sel sperma (konsepsi) atau pencegahan menempelnya sel telur yang telah dibuahi ke dinding rahim. Terdapat beberapa metode yang digunakan dalam kontrasepsi. Metode dalam kontrasepsi tidak ada satupun yang efektif secara menyeluruh. Meskipun begitu, beberapa metode dapat lebih efektif dibandingkan metode lainnya.
Efektivitas metode kontrasepsi yang digunakan bergantung pada kesesuaian pengguna dengan instruksi. Perbedaan keberhasilan metode juga tergantung pada tipikal penggunaan (yang terkadang tidak konsisten) dan penggunaan sempurna (mengikuti semua instruksi dengan benar dan tepat).
Perbedaan efektivitas antara penggunaan tipikal dan penggunaan sempurna menjadi sangat bervariasi antara suatu metode kontrasepsi dengan metode kontrasepsi yang lain. Sebagai contoh: kontrasepsi oral sangat efektif bila digunakan secara tepat, tetapi banyak wanita yang sering kali lupa untuk meminum pilnya secara teratur. Sehingga penggunaan kontrasepsi oral secara tipikal kurang efektif dibandingkan penggunaan sempurna.
Pengertian Keluarga Berencana (KB).
Adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melaui pendewasaan usia perkawinan,pengaturan kelahiran,pembinaan ketahanan keluarga,peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil,bahagia,sejahtera.
Pengertian kontrasepsi suntik.
Kontrasepsi suntik adalah suatu cara kontrasepsi dengan jalan penyuntikan sebagai usaha pencegahan kehamilan berupa hormon progesterone dan estrogen pada wanita usia subur.
  • Mekanisme kerja kontrasepsi suntik kombinasi.
  • Primer (mencegah ovulasi).
Penggunaan kontrasepsi suntik mempengaruhi hipotalamus dan hipofisis yaitu menurunkan kadar FSH dan LH sehingga perkembangan dan kematangan folikel de Graaf tidak terjadi.
Sekunder.
1. Lendir servik menjadi kental dan sedikit,sehingga sulit ditembus spermatozoa.
2. Membuat endometrium menjadi kurang baik untuk implantasi dari ovum yang telah dibasahi.
3. Menghambat transport ovum dalam tuba falopii.
Jenis suntikan kombinasi.
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg depo medroksiprogesterone asetat dan 5 mg ekstradiol yang diberikan sipionat yang diberikan injeksi IM (intramuskuler) sebulan sekali (Cyclovem) dan 50 mg Noretindron enantat dan 5 mg estradiol valerat yangn diberikan injeksi IM sebulan sekali.
Efektifitas Suntik Kombinasi.
Sangat efektif (0,1- 0,4 kehamilan per 100 perempuan )selama tahun pertama penggunaan.
Keuntungan kontrasepsi dan non kontrasepsi.
Keuntungan kontrasepsi.
  • · Resiko terhadap kesehatan kecil.
  • · Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri.
  • · Tidak diperluka pemeriksaan dalam.
  • · Jangka panjang.
  • · Efek samping sangat keci.
  • · Klien tidak perlu menyimpan obat suntik.
  • ·Mengurangi jumlah pendarahan.
  • · Mengurangi nyeri saat haid.
  • · Mencegah anemia.
  • · Khasiat pencegahan terhadap kanker ovarium dan kanker miomotrium.
  • · Mengurangi penyakit payudara jinak dan kista ovarium.
  • · Mencegah kehamilan ektopik.
  • · Melindungi klien darijenis-jenis tertentu.
  • · Pada keadaan tertenyu dapat diberikan pada perempuan usia perimenopouse.
Keuntungan non kontrasepsi.
  • · Mengurangi jumlah pendarahan.
  • · Mengurangi nyeri saat haid.
  • · Mencegah anemia.
  • · Khasiat pencegahan terhadap kanker ovarium dan kanker endometrium.
  • · Mengurangi penyakit payudara jinak dan kista ovarium.
  • · Mencegah kehamilan ektopik.
  • · Melindungi klien dari jenis-jenis tertentu penyakit radang panggul.
  • · Pada keadaan tertentu dapat diberikan pada perempuan perimenopouse.
Kerugian.
  • Terjadi perubahan pola haid,seperti tidak teratur,pendarahan bercak/spooting,pendarahan sela sampai sepuluh hari.
  • Mual,sakit kepala,nyeri payudara ringan dan keluhan seperti ini akan hilang setelah suntikan kedua atau ketiga.
  • Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan.
  • Efektifitasnya berrkurang bila digunakan bersamaan dengan obat-obatan epilepsi(fenitoin dan barbiturat)obat tubercolosis (ripampisin).
  • Dapat terjadi perubahan berat badan.
  • Dapat terjadi efek samping yang serius seperti serangan jantung,stroke,bekuan darah pada paru atau otak dan kemungkinan timbulnya tumor hati.
  • Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual,hepatitis B virus,atau infeksi virus HIV.
  • Kemungkinannya terlambat pemulihan kesuburan setelah penghentian pemakaian.
Indikasi dan Kontraindikasi.
Indikasi pemakaian suntikan kombinasi.
  • Usia reproduksi.
  • Telah memiliki anak,ataupun belum memiliki anak.
  • Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektifitas yang tinngi.
  • Menyusui ASI pasca persalinan > 6 bulan.
  • Pasca persalinan dan tidak menyusui.
  •  Anemia.
  • Nyeri haid hebat.
  • Haid teratur.
  • Riwayat kehamilan ektopik.
  • Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi.
Kontraindikasi pemakaian suntikan kombinasi.
  • Hamil atau di duga hamil.
  • Menyusui dibawah 6 minngu pasca persalinan.
  • Pendarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya.
  • Penyakit hati akut(virus hepatitis).
  • Usia > 35 tahun yang merokok.
  • Waktu Mulai Menggunakan SuntikKombinasi.
Tidak diperlukan apabila :
  • Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid, klien tidak boleh melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan kontrasepsi lain untuk 7 hari.
  • Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat, asal saja dapat dipastikan ibu tersebut tidak hamil.
  • Bila klien pasca persalinan 6 bulan, menyusui, serta belum haid, suntikan pertama dapat diberikan, asal dipastikan tidak hamil.
  • Bila pasca persalinan >6 bulan, menyusui, serta telah mendapat haid, maka suntikan pertama diberikan pada siklus haid hari 1 dan 7.
  • Bila pasca persalinan <6>.
  • Bila pasca persalinan 3 minggu, dan tidak menyusui, suntikan kombinasi dapat diberi.
  • Pasca keguguran, suntikan kombinasi dapat diberikan dalam waktu 7 hari.
  • Ibu yang sedang menggunakan metode kontrasepsi, hormonal yang lain dan ingin menggantinya dengan kontrasepsi hormonal.
  • Bila kontrasepsi sebelumnya juga kontrasepsi hormonal, dan ibu ingin menggantinya dengan suntikan kombinasi, maka suntikan kombinasi tersebut dapat diberikan sesuai jadwal kontrasepsi sebelumnya.
  • Ibu yang menggunakan metode kontrasepsi non hormonal dan ingin menggantinya dengan suntikan kombinasi, maka suntikan pertama dapat segera diberikan asal diyakini ibu tersebut tidak hamil.
Cara Penggunaan.
Suntikan kombinasi dapat diberikan setiap bulan dengan suntikan intramuskuler dalam klien diminta datang setiap 4 minggu. Suntikan dapat diberikan 7 hari lebih awal dengan kemungkinan terjadi gangguan perdarahan.
Tanda-Tanda Yang Harus Pengguna Suntik Kombinasi :
  • Nyeri dada yang hebat atau nafas pendek. Kemungkinan adanya bekuan darah di paru atau serangan jantung.
  • Sakit kepala hebat, atau gangguan penglihatan. Kemungkinan terjadi stroke, hipertensi atau migrain.
  • Nyeri tungkai hebat. Kemungkinan telah terjadi sumbatan pembuluh darah pada tungkai.
  • Tidak terjadi perdarahan atau spotting selama 7 hari sebelum suntikan berikutnya, kemungkinan terjadi kehamilan.
Keadaan yang memerlukan perhatian khusus :
  • Hipertensi.
  • Kencing Manis.
  • Migrain.
  • Menggunakan obat tuberkolosis / obat epilepsy.
  • Mempunyai penyakit anemia bulan sabit (Sickle cell)
Dengan pedoman tersebut peserta KB dapat memperhitungkan kedatangannya dengan tenggang waktu yang cukup jelas. Suntikan KB Cyclofem merupakan suntikan KB masa depan. Karena mempunyai keuntungan :
  • Diberikan setiap 4 minggu.
  • Peserta suntikan cyclofem mendapat menstruasi.
  • Pemberian aman, efektif dan relative mudah
DAFTAR PUSTAKA
Biran Afandi, Kontrasepsi, Keluarga Berencana, Ilmu Kebidanan, Jakarta ,yayasan Bina Pustaka,Sarwono Prawiroharjo,1991

Tidak ada komentar:

Posting Komentar