Kamis, 11 September 2014

Penatalaksanaan Klinis Infeksi HIV/AIDS



Penatalaksanaan Klinis Infeksi HIV/AIDS

Pendahuluan :
penyakit inifeksi HIV/AIDS masih merupakan masalah kesehatan glibal , termasuk diindonesia masalh yang berkembang sehubungan dengan penyakit infeksi HIV/AIDS adalah angka kejadian penyakit infeksi HIV/AIDS adalah angka kejadian dan kematian yang masih tinggi.
meskipun telah dicapai berbagai kemajuan di bidang kedokteran dan farmasi , serta telah dilakukan berbagai upaya pencegahan primer maupun sekunder tetapi angaka kesakitan dan kematian tetap tinggi.menurut WHO , hingga desember 2000, dilaporkan 58 juta jiwa penduduk didunia terinfeksi HIV, dalam kurun waktu tersebut 22 juta jiwa meninggal atau 7000 jiwa meninggal akibat AIDS setiap hari. transmisi HIV masih tetap berlangsung hingga kini,16.000 jiwa transmisi baru setiap harinya.
Penatalaksanaan Penderita AIDS DI UPIPI
Penatalaksanaan Umum:
istirahat, dukungan nutrisi yang memadai berbasis makronutrisi dan mikronutrisi untuk penderita HIV/AIDS , konseling termasuk pendektan psikologis dan psikososial, membiasakan gaya hidup sehat antara lain membiasan senam seperti yang dilakukan UPIPI.
Penatalaksaan Khusu
pemberian antretrivival therapy (ART) kombinasi, terapi infeksi sekunder sesuai jenis infeksi yang ditemukan, terapi malignansi.
Strategi penatalaksanaan:
1.       trapi antiretriviral
2.      terapi infeksi sekunder atau infeksi oportunistik serta malignansi
3.      dukungan nutrisi berbasis makronutriet dan makronutriet
4.      konseling terhadap penderita maupun keluarganya
5.      membudaykan pola hidup sehat dan senam UPIPI.