Jumat, 22 Maret 2013

gangguan pada sistem reproduksi wanita dan pria


GANGGUAN PADA SISTEM
REPRODUKSI WANITA DAN PERIA

A.      GANGGUAN PADA SISITEM REPRODUKSI WANITA
1.      Gangguan menstruasi
Gangguan menstruasi pada wanita dibedalkan menjadi dua jenis, yanitu ameore  primer adalah idak terjadinya mensruasi sampai usian 17 tahun dengan atau tanpa perkembngan seksual . amernore sekunder  adalah idak terjadinya menstuasi selama 3 – 6 bulan atau lebih pada orang yang tengah mengalami siklus menstruasi.
2.      Kanker genitalia
Kanker genetalia pada wanita dapat erjadi pada vagina, serviks dan ovarium.
3.      Kanker vagina
Kanker vagina tidak diketahui penyebabnya tetapi kemungkinan terjadi karena iritasi yang di antaranya  disebabkan oleh virus. Pengobatannya antara ,ain dengan kemoterapi dan bedah laser.
4.      Kanker serviks
Kanker serviks adalah keadaan dimana sel – sel  abnormal tumbuh diseluruh lapisan epitel serviks. Penanganannya dilakukan sengan mengangkat uterus , oviduk, ovarium, sepertiga bagian atas vagina  dan kelenjar limfe panggul.
5.      Kanker ovarium
Kanken ovarium memilili gejala yang tidak jelas . dapat berupa rasa berat pada poanggul, perubahn fungsi saluran pencernaan atau mengalami perdarahan vagina abnormal . penanganan dapat dilakukan dengan pembedahan dan kemoterapi
6.      Endometriosis
Endometrioais adalah kedaan dimana jariangan eandometrium terdapat  diluar uterus ,yaitu dapat tumbuh di sekitar ovarium oviduk atau jauh di luar uterus , misalnya di paru-paru.
Gejala endometriosis berupa nyeri perut , pinggang sakit dan nyeri pada massa menstruasi . jika itdak ditangni , endometirosis dapat dilakukaan dengan pemberian obat- obatan, laparoskopi , atau bedah laser.

Gejala awal infeksi vagaina berupa keputihan dan timbul gatal – gatal . infeksi vagina menyerang wanita usia produktif. Penyebabnya antara lain akibat hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi , jamur atau bakteri.





B.      GANGGUAN PADA SISTEM REPRODUKSI PRIA
1.      Hipogonadisme
Hipogona disme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron . gangguan ini menyebabkan infertilitas ,impotendsi dan tidak adanya tandaa –tanda kepriaan.penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon.
2.      Kriptorkidisme
Kriptorkidisme adalaha kegagalan dari satu atau kedua untuk turun daaaari rongga abdom,en kedalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditsngani dengan pemberian hormon chorionic gonadotropin untuk mersngsang testoteron. Jika belum turun jugs , dilakuakn pembedahan.
3.      Uretritis
Uretritis adalaha peradangan uretra denagan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah chlamydiatrachomatis, ureplasama urealyicum atau virus harves.
4.      Prostatistis
Prostatis adalah peradangan prostat. Pernyebab dapta berupa bakteri,seperti escherichia coli mauoun bukan bakteri,

5.      Epidimititis
Epidisimitis adalah infeksi yang seraing terjadi pada saluran reproduksi pria.organisme penyebab epididimitis adalah e.coli dan chlamydia.
6.      Orkitis
Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasadaoat menyebabkan infertilitas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar