asuhan
kebidanan pada ibu nifas dengan subinvolusi
A.Pengertian
Subinvolusi adalah kegagalan perubahan fisiologis pada sisitem reproduksi pada masa
nifas yang terjadi pada setiap organ dan saluran yang reproduktif.
B.Subinvolusi dapat terjadi pada:
1. Uterus
2. Tempat plasenta
3. Ligamen
4. Serviks
5. Lochia
6. Vulva
7. Vagina
8. Perineum
1.SUBINVOLUSI UTERUS
a. Pengertian
Subinvolusi uterus adalah kegagalan uterus untuk mengikuti pola normal involusi/ proses
involusi rahim tidak berjalan sebagai semestinya sehingga proses pengecilan
uterus terhambat.
Subinvolusi merupakan istilah yang dipergunakan untuk
menunjukan kemunduran yang terjadi pada setiap organ dan saluran reproduktif
kadang lebih banyak mengarah secara spesifik pada kemunduran uterus yang
mengarah keukurannya (varney’s midwifery)
b.Tanda dan gejala
Fundus uteri letaknya tetap tinggi di dalam
abdomen/pelvis dari yan Seharusnya atau penurunan fundus uteri lambat
Konsistensi
utererus lembek
1.
Pengeluaran lochea seringkali gagal berubah
2. Terdapat bekuan darah
3. Lochea berbau menyengat
4. Uterus tidak berkontraksi
5.
Pucat, pusing dan tekanan darah rendah serta suhu
tubuh tinggi
c. Penyebab
1). Terjadi infeksi pada miometrium
2). Terdapat sisa plasenta dan selaput
plasenta di dalam uterus
3). Lochea rubra lebih dari 2 minggu
postpartum dan pengeluarannya lebih
banyak dari yang
diperkirakan.
d. Terapi
1). Pemberian antibiotika
2). Pemberian uterotonika
3). Pemberian tablet Fe
2. SUBINVOLUSI TEMPAT PLASENTA
Yaitu kegagalan bekas tempat implantasi untuk berubah
a. Tanda dan Gejala
1).
Tempat implantasi masih meninggalkan parut dan menonjol
2). Perdarahan
b. Penyebab
b. Penyebab
1. Tali pusat putus akibat dari traksi yang berlebihan
2. Inversio uteri sebagai akibat tarikan
3. Tidak ada regenerasi endometrium ditempat implantasi plasenta
4. Tidak ada pertumbuhan kelenjar endometrium
3. SUBINVOLUSI LIGAMEN
Yaitu kegagalan ligamen dan diafragma
pelvis fasia kembali seperti sedia kala
a.Tanda dan Gejala
1.
Ligamentum rotundum masih kendor
2.
Ligamen, fasia dan jaringan lat penunjang serta alat genitalia
masih kendor
b.Penyebab
1) Terlalu sering melahirkan
2) Faktor umur
3) ligamen , fasia dan jaringan penunjang serta alat genitalia sudah berkurang
elastisitasnya.
4. SUBINVOLUSI SERVIKS
Yaitu kegagalan serviks berubah kebentuk semula
seperti sebelum hamil
a. Tanda dan Gejala
1). Konsistensi serviks lembek
2) Perdarahan
b. Penyebab
1) Multi paritas
2) Terjadi ruptur saat persalinan
3) Lemahnya elastisitas serviks
5. SUBINVOLUSI LOCHEA
Yaitu tidak ada perubahan pada konsistensi lochea.
Seharusnya lochea berubah secara normal sesuai dengan fase dan lamanya
postpartum,
Tanda dan
gejala
1) Perdarahan tidak sesuai dengan fase
2) Darah berbau menyengat
3) Perdarahan
4) Demam, menggigil
a. Penyebab
1) Bekuan darah pada serviks
2) Uterus tidak berkontraksi
3) Posisi ibu telentang sehingga menghambat darah nifas untuk keluar
4) Tidak mobilisasi
5) Robekan jalan lahir
6) infeksi
6.
SUBINVOLUSI VULVA DAN VAGINA
Yaitu tidak kembalinya bentuk dan konsistensi
vulva dan vagina seperti semula setelah beberapa hari postpartus.
a. Tanda dan gejala
1) vulva dan vagina kemerahan
2) terlihat oedem
3 )konsistensi lembek
b. Penyebab
1).
Elastisitas vulva dan vagina lemah
2) Infeksi
3).
Terjadi robekan vulva dan vagina saat partus
4).
Ekstrasi cunam
7. SUBINVOLUSI PERINEUM
Yaitu tidak ada perubahan perineum setelah beberapa hari persalinan
a.Tanda dan
Gejala
1). Perineum terlihat kemerahan
2). Konsistensi lembek
3). Oedem
b. Penyebab
1). Tonus otot perineum sudah lemah
2) .kurangnya elastisitas perineum
3). infeksi
4). pemotongan benang catgut terlalu pendek
pada saat laseralisasi sehingga
jahitan
perineum putus.
A.FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB SUBINVOLUSI
1. Status gizi ibu nifas buruk (kurang gizi)
2. Ibu tidak menyusui bayinya
3. Kurang mobilisasi
4. Factok usia
5. Parietas
6. Terdapat bekuan darah yang tidak keluar
7. Terdapat sisa plasenta dan selaput plasenta dalam uterus
8. Tidak ada kontraksi
9. infeksi.
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
A. DATA SUBYEKTIF
1. IDENTITAS
Nama klien : Ny.
Mega
Tn. Akbar
Umur
: 36
tahun 39
tahun
Kebangsaan :
jawa sunda
Agama
:
Islam
Islam
Pendidikan :
SMA SMA
Pekerjaan
:
IRT
karyawan
Alamat
: jl. Cipinang
jl. Cipinang
2. ANAMNESA PADA TANGGAL : 29
November 2010 Oleh : Bidan
Keluhan
keluahan : pengeluaran lochea tetap berwarna merah
(rubra) pada 9 hari postpartum dan lochea berbau menyengat
3.Riwayat
persalinan dan kelahiran:
a.Jenis
persalinan :
spontan
tanggal: 22 november 2010 jam
09.00 wib
b. Jenis kelamin anak yang dilahirkan:
laki-laki
BB: 3400 gr PB: 49
kg keadaan anak: baik
c. Proses persalinan:
Ketuban: pecah : 5 menit
, amniotoni
Kala I
: 8 jam
Kala
II : 15 menit
Kala
III : 5
menit
5 menit plasenta lahir
Kala
IV : perineum: ruptur grade
II jahitan dg anestesi
Jumlah
perdarahan
Kala
I : 50 cc
Kala
II : 100 cc
Kala
III : 50 cc
Kala
IV : 20 cc
Penyulit dan
komplikasi : tidak ada
Tindakan
/pengobatan pada masa nifas:
·
Obeservasi
KU
·
Stabilisasi
tanda-tanda vital
·
Obeservasi
perdarahan, kantong kemih dan TFU
B. DATA OBYEKTIF
1. Keaadaan umum : composmentis tapi
lemah
2. Keadaan emosional : stabil
3. Tanda Vital : ND:
18,TD: 80/70mmHg ,SH: 38°c RR:140x/mnt
4.Payudara : ada
pembesaran dan ada pengeluaran
5.Uterus
:
TFU : Setinggi pusat
Kontraksi Uterus : lemah
Konsistensi : lembek.
Posisi uterus
: antefleksi
6. pengeluaran lochea
:
Rubra
jumlah: 100 cc konsistensi cair dan
berbau
7.
perineum :
rupture grade II
8. Kandung kemih :
penuh
9.
ekstremitas
:
baik reflek:
(+) Kemerahan: (+)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah : Hb: 7 g/dl, leukosit: 20,400 hematokrit: 54, trombosit:
409.000,
GDS: 10
C. ASSESMENT
DIAGNOSA :
Ny “M” usia 39 tahun postpartum 7 hari dengan subinvolusi.
Dasar :
-
Ibu
mengatakan mengatakan usia 39 tahun
-
Ibu
mengatakan partus tanggal 22 november 2010
-
Ibu
mengatakan perdarah masih merah dan berbau
-
TFU setinggi
pusat
-
Lochea
Rubra
MASALAH : subinvolusi
Kebutuhan :
-
pemeriksaan
abdomen, VT untuk mengeluarkan bekuan
-
Darah yang
menghalangi involusi uterus
-
Masalah
potensial : perdarahan
-
Kebutuhan : cek kadar Hb, Leukosit dlm
darah, cek urin
-
Tindakan
segera : pasang infuse R/L
,inject oksitosin dan terapi obat oral
D.PLANNING
1. Memberitahukan hasil
pemeriksaan bahwa ibu mengalami subinvolusi
2. uterus, dan ibu mengerti penjelasan
yang telah diberikan.
3. Kosongkan kandung kemih, sehingga
memudahkan uterus involusi.
4. Pastikan bahwa kontraksi uterus
baik: dengan melakukan pijatan untuk
5. mengeluarkan bekuan darah
terperangkap di uterus yang akan
6. menghalangi involusi uterus
7.
Lakukan
pemeriksaan penunjang dan hasilnya kadar Hb: 7 mmHg , leukosit:
8.
20,
400,GDS: 10, trombosit: 409. 000, hematokrit: 54.
9. Anjurkan ibu untuk mobilisasi supaya
darah bisa lancar keluar dari uterus sehingga tidak menghalangi uterus untuk
involusi untuk involusi.
10. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya
agar mempercepat proses involusi uterus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar