INFEKSI PAYUDARA
Infeksi payudara adalah infeksi yang terjadi pada
jaringan payudara. Infeksi payudara merupakan keluhan yang jarang dijumpai
diklinik dan lebih banyak terjadi
pada wanita menyusui. Penyebab infeki payudara pada umumnya disebabkan karena
bakteri Staphylococcus aureus yang
secara normal ditemukan dipermukaan kulit. Bakteri ini masuk kedalam tubuh
karena adanya luka lecet, terutama pada putting payudara. Infeksi payudara
paling sering ditemukan pada ibu yang menyusui namun tidak menyusui pun dapat
terkena infeksi payudara.
Infeksi payudara pada wanita yang tidak menyusui berasal dari bakteri TBC
bakteri sifilis dan bakteri lainnya yang tidak diketahui.
Infeksi payudara terjadi pada jaringan lemak payudara
sehingga menyebabkan pembengkakan. Selain itu pembengkakan akan menekan saluran
susu sehingga menyebabkan nyeri dan penyumbatan pada infeksi payudara Penyebab
lain dari infeksi payudara yakni payudara bengkak yang tidak disusukan secara
adekuat, BH yang terlalu ketat, asupan gizi kurang dan istirahat tidak cukup
(kurang).
Gejala
Infeksi Payudara
1. Pembesaran
payudara hanya pada satu sisi
2. Nyeri dan
bengkak pada payudara yang terkena infeksi
3. Demam, mual
dan muntah. Semua gejala infeksi payudara hampir disertai dengan demam,
4. Keluar
cairan dari putting payudara yang dapat berupa bening hingga pus (nanah)
5. Bengkak,
nyeri terasa panas dan kemerahan pada payudara yang terkena infeksi
6. Pembesaran jaringan limfe ketiak jika
infeksi telah menyebar keluar dari payudara
Diagnosis Infeksi Payudara
Umumnya
diagnosa infeksi payudara sangatlah mudah yaitu dengan adanya gejala-gejala di
atas disertai dengan pemeriksaan fisik pada payudara yang mengalami infeksi,
seorang dokter sudah bisa mendiagnosa infeksi payudara. Adapun pemeriksaa
pelengkap untuk mendiagnosa infeksi payudara adalah dengan kultur bakteri untuk
mengetahui jenis bakterinya
dan biopsi untuk mengambilcontoh jaringan payudara yang mengalami infeksi dan
sudah mengalami abses. Pemeriksaan lainnya adalah dengan mammografi.
Penanganan
Infeksi Payudara
Pengobatan
infeksi payudara biasanya menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik ini
harus berdasarkan petunjuk dan resep dokter, dengan antibiotik biasanya sangat
efktif dalam mengobati infeksi payudara. Dianjurkan untuk tetap menyusui selama
pngobatan dengan antibiotik atau memompa ASI untuk mengurangi kadar antibiotik
dalam ASI yang ditelan oleh bayi. Selain dengan menggunakan antibiotik,
pengobatan juga dilakukan dengan pengompresan hangat pada payudara selama 15-20
menit, 4 kali/hari. Jika terjadi abses, biasanya dilakukan penyayatan dan
pembuangan nanah, serta dianjurkan untuk berhenti menyusui. Untuk mengurangi
nyeri bisa diberikan obat pereda nyeri (misalnya acetaminophen atau ibuprofen).
Kedua obat tersebut aman untuk ibu menyusui dan bayinya. Sedangkan yang
terakhir anjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan bergizi dan istirahat yang
cukup.
Komplikasi
Infeksi Payudara
Jika
infeksi payudara sangat berat maka kemungkinan dapat terjadi abses. Jika telah
terjadi abses maka pengobatannya adalah dengan melakukan drainase yaitu
pembersihan dan pengaliran cairan dan nanah pada payudara yang mengalami abses.
Pencegahan
Infeksi Payudara
Untuk mencegah terjadinya mastitis bisa dilakukan
beberapa tindakan berikut:
ü Menyusui
secara bergantian payudara kiri dan kanan
ü Untuk
mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran, kosongkan payudara dengan cara
memompanya
ü Gunakan
teknik menyusui yang baik dan benar untuk mencegah robekan/luka putting susu
ü Minum banyak
cairan
ü Menjaga
kebersihan putting susu
ü Mencuci
tangan sebelum dan sesudah menyusui.
ddaftar pustaka
materi kulyah
Terimakasih banyak untuk artikelnya, sangat mebantu sekali..
BalasHapus