Senam hamil bertujuan mempersiapkan dan
melatih otot-otot sehingga dimanfaatkan untuk berfungsi secara optimal
dalam persalinan normal. Manfaat gerak badan selama hamil adalah
sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan bertambah, pencernaan lebih
baik, dan tidur lebih nyenyak. Gerak badan yang melelahkan dilarang
selama hamil.
Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat penyakit yang menyertai kehamilan, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit pernapasan, penyulit kehamilan (hamil dengan perdarahan, hamil dengan gestosis, hamil dengan kelainan letak), riwayat abortus berulang, dan kehamilan disertai anemia.
Senam hamil ditujukan bagi ibu hamil tanpa kelainan atau tidak terdapat penyakit yang menyertai kehamilan, seperti penyakit jantung, penyakit ginjal, penyakit pernapasan, penyulit kehamilan (hamil dengan perdarahan, hamil dengan gestosis, hamil dengan kelainan letak), riwayat abortus berulang, dan kehamilan disertai anemia.
Syarat mengikuti senam hamil adalah :
- Ibu hamil cukup sehat.
- Kehamilan tidak ada komplikasi (seperti abortus berulang, kehamilan dengan perdarahan).
- Tidak boleh latihan dengan menahan napas.
- Lakukan latihan secara teratur dengan instruktur senam hamil.
- Senam hamil dimulai pada umur kehamilan sekitar 24-28 minggu.
Langkah-langkah Senam Hamil.
1. Jalan-jalan saat hamil.
Jalan-jalan saat hamil pada pagi hari
mempunyai arti penting untuk dapat menghirup udara pagi yang bersih dan
segar, menguatkan otot dasar panggul, dapat mempercepat turunnya kepala
bayi ke dalam posisi optimal atau normal, dan mempersiapkan mental
menghadapi persalinan.
2. Senam pernapasan.
Bertujuan meningkatkan pertukaran CO, dan
02 dalam paru dan melatih otot dinding perut dan diafragma sehingga
lebih berfungsi saat persalinan.
3. Senam kaki.
Wanita sering mengalami kram kaki karena
terdapat kekurangan beberapa vitamin dan elektrolit dan peredaran darah
kurang lancar karena kekurangan vitamin E dan B Kompleks, dan kekurangan
kalsium. Di samping dapat diberikan vitamin dan elektrolit, senam kaki
dapat melancarkan peredaran darah dengan teknik sebagai berikut :
- Duduk di kursi dengan kaki bebas tergantung atau berbaring dengan kaki ditekukkan pada lutut. Regangkan dan kendorkan pergelangan kaki. Bengkokkan dan regangkan jari kaki.
- Putar pergelangan kaki ke luar dan ke dalam. Tegangkan dan kendorkan ke depan, ke belakang dan ke samping, sehingga otot betis dapat berkontraksi dan relaksasi. Lakukan pergerakan beberapa kali, sehingga peredaran darah kaki berjalan lancar dengan tujuan agar sisa metabolisme dapat dialirkan menuju tempat pembuangan.
4. Senam relaksasi.
Senam relaksasi dimaksudkan untuk
membebaskan rahim yang menekan tulang belakang dan berada di samping
penderita yang tidur miring. Agar suasananya lebih relaks dan lebih
enak, senam relaksasi dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Tidur miring di tempat tidur atau lantai sehingga rahim bebas dari menekan tulang punggung dan pembuluh darah.
- Lengan dan tangan belakang di daerah punggung dengan sedikit ditekuk pada persendian siku.
- Lengan dan tangan depan berada di depan tangan ditekukkan pada persendian siku.
- Satu kaki berada di depan dan ditekukkan pada persendian lutut.
- Kaki belakang sedikit ditekuk pada persendian lutut.
Tujuan senam relaksasi adalah melancarkan
peredaran darah di seluruh tubuh dan yang menuju rahim, menghilangkan
ketegangan mental sebagai persiapan persalinan, dan melatih agar otot
rahim dapat bekerja dengan bebas. Bentuk senam relaksasi lainnya adalah
dengan tidur telentang menggunakan satu bantal di kepala, satu bantal di
bokong, dua bantal di lutut, lengan dart tangan di samping badan.
Lakukan gerakan silih berganti ekstremitas kanan dan kiri, relaksasi dan
ditegangkan, sehingga peredaran darah berlangsung dengan lancar.
Kemudian, duduk di kursi dengan bantal di kepala. Kedua lengan dan
tangan di sandaran kursi, posisi badan tegak dan kaki tergantung.
Lakukan kombinasi relaksasi dan kontraksi otot silih berganti.
Lakukan kombinasi relaksasi dan kontraksi otot silih berganti.
5. Jongkok dan bangun di tepi tempat tidur.
Jongkok adalah posisi bersalin yang
dilakukan secara tradisional. Situasi jongkok menyebabkan pelebaran
jalan lahir tulang maupun lunak. Posisi jongkok tetap dilakukan hanya
saat posisi tidur dengan jalan merangkul kedua kaki dengan tangan ke
arah badan, melengkungkan badan sehingga resultasi semua kekuatan menuju
pada jalan lahir, sambil memanfaatkan semaksimal mungkin otot dinding
perut dan diafragma.
Jongkok dan bangun di tepi tempat tidur yang dilakukan beberapa kali be tujuan melatih otot dinding perm diafragma agar berfungsi optimal saat persalinan dan mempercepat proses penurunan kepala, ketika janin masuk pintu atas panggul.
Jongkok dan bangun di tepi tempat tidur yang dilakukan beberapa kali be tujuan melatih otot dinding perm diafragma agar berfungsi optimal saat persalinan dan mempercepat proses penurunan kepala, ketika janin masuk pintu atas panggul.
6. Mengepel lantai.
Mengepel lantai dengan tangan bertujuan
bukan ke arah hasil, melainkan penting artinya untuk melatih otot dasar
panggul dan diafragma. Di samping itu, mengepel lantai dengan tangan
menyebabkan dinding perut dan diafragma menekan fundus uteri sehingga
bagian terendah pintu atas panggul berarti menghilangkan perkiraan
kesempitan panggul.
7. Merangkak di lantai.
Merangkak di lantai dengan posisi tulang
belakang yang lurus dimaksudkan untuk membebaskan tekanan yang terjadi
pada pembuluh darah oleh rahim sehingga peredaran darah menuju rahim
berjalan lancar.
8. Melatih kontraksi dan relaksasi otot dasar panggul.
Melatih otot dasar panggul sangat penting
artinya sehingga pada saat bersalin tidak mengalami kesulitan karena
otot dasar panggul memegang peranan penting. Latihan otot dasar panggul
ini dilakukan dengan cara:
- Mengontraksikan otot lubang anus beberapa kali, yang dilanjutkan menuju otot lubang vagina.
- Mengejan seperti buang air besar otot dinding perut dan diafragma akan membantu proses persalinan.
- Dinding perut ditarik ke atas seperti menghindari pengosongan kandung kemih.
9. Senam panggul.
Tujuan senam panggul adalah melatih
panggul yang berperan penting saat persalinan. Banyak cara untuk melatih
panggul, di antaranya tidur telentang dengan satu kaki lurus sedangkan
kaki lainnya ditekukkan pada persendian lutut. Miringkan panggul ke arah
kaki yang lurus, beberapa kali sampai mencapai sudut maksimal. Setelah
itu, lakukan cara yang sama dengan posisi bergantian. Senam panggul
disebut juga senam rotasi pinggang. Otot panggul dapat dilatih dengan
cara :
- Mengontraksikan dan merelaksasikan otot lubang anus beberapa kali.
- Otot dinding perut bagian bokong dikontraksikan sehingga tulang punggung makin menempel pada tempat tidur.
- Dinding perut dikontraksikan dan dikendorkan sehingga dapat berfungsi saat persalinan berlangsung.
Langkah ini dapat dilakukan bersama-sama dengan memiringkan tubuh beberapa kali.
10. Sikap tegak senam panggul.
Berdiri tegak dengan telapak kaki sejajar
di lantai dan berat badan tertumpu pada telapak kaki. Setelah itu
lakukan langkah berikut :
- Panggul digerakkan ke atas dan ke bawah beberapa kali.
- Dada dilebarkan sehingga payudara terdorong ke atas/depan dan napas dikeluarkan perlahan-lahan.
- Pejankan (kontraksikan) beberapa kali otot liang dubur dan lepaskan (relaksasikan) beberapa kali.
- Kepala diangkat ke atas dan otot leher ditegangkan dan dilepaskan beberapa kal
klo ga ada instruktur snamny gmna yah ? n klo bru usia kndungn 16 mggu udh ikut snam hmil gmna ??
BalasHapusoiya btw sista tau ga dmna tmpat yg mnyediakn baju senam crystal yg berkualits ?
salam kenal...
BalasHapusTerimakasih telah berbagi info dengan kami ..
oya kalau info soal toko baju senam muslimah yang berkualitas dimana ya...