TUMOR
DEFINISI TUMOR
l
Tumor = Neoplasma
è Kumpulan sel abnormal è sel-sel yg tumbuh terus-menerus secara tidak
terbatas, tidak berkoordinasi dgn jaringan sekitarnya & tidak berguna bagi
tubuh
l
Tumor ada 2 macam:
- Tumor
jinak
- Tumor
ganas
SIFAT TUMOR JINAK
l
Tidak tumbuh infiltratif, mudah digerakkan dari
dasarnya
l
Bila sudah diangkat seluruhnya tidak residif
(tidak kambuh)
l
Tidak mengadakan metastasis (menyebar)
l
Tumbuh lambat
SIFAT TUMOR GANAS
l
Tumbuh infiltratif
l
Residif (kambuh)
l
Metastasis (menyebar)
l
Tumbuh cepat
TUMOR
1.
Mioma uteri
2.
Kanker serviks
3.
Fibroadenoma mamae
4.
Kanker payudara
Anatomi Sistem
Reproduksi Wanita
1.
MIOMA UTERI
l Mioma uteri è tumor
jinak yang berasal dari otot uterus & jaringan ikat sekitar
l Mioma uteri = fibromioma = fibroid = leiomioma
l Sarang mioma di uterus dapat berasal dari serviks uteri (1-3%), sisanya
dari korpus uteri
l Belum
pernah dilaporkan terjadi sebelum menarke & pada umur £ 20 tahun
l Paling
banyak terjadi pada umur 35-45 thn
l Setelah
menopause, banyak mioma mjd lisut, hanya 10% mioma yang masih dapat tumbuh
l Pertumbuhannya
dipengaruhi oleh estrogen dan hormon pertumbuhan
l Mioma uteri lebih sering didapati pada wanita nulipara atau yg kurang subur
l Faktor keturunan juga berpengaruh
l Biasanya hanya 5-20 sarang (multipel), dengan diameter 1 mm s/d > 20 cm
l Butuh waktu 3 thn agar dapat mencapai ukuran sebesar tinju, tetapi beberapa
kasus tumbuh lebih cepat
l Pernah dilaporkan, ada 200 sarang mioma dalam satu uterus
l Pertumbuhan mioma dapat mencapai berat > 5 kg
GEJALA & TANDA
l Sebagian
besar pasien è tanpa gejala
l Hampir
separoh kasus mioma uteri ditemukan secara kebetulan pada px ginekologik krn
tidak mengganggu
l Gejala
& tanda tergantung:
è tempat sarang mioma berada
è besarnya tumor
è komplikasi yg terjadi
l Ada
benjolan pada perut bagian bawah
l Perdarahan
per vaginam abnormal è hipermenore (menoragia),
metroragia
l Rasa
nyeri & tekanan pada panggul è bukan gejala khas, timbul
akibat gangguan sirkulasi darah pada sarang mioma yg disertai nekrosis setempat
& peradangan
l Infertilitas
l Gejala
& tanda penekanan è tergantung dari besar &
tempat mioma uteri
- penekanan VU è poliuri
- penekanan ureter è hidroureter & hidronefrosis
- penekanan rektum è obstipasi
- penekanan pembuluh darah & limfe di panggul è edem tungkai & nyeri panggul
PEMERIKSAAN
l Px
bimanual: uterus membesar, tidak teratur, sering teraba berbenjol-benjol
l Bila
dibelah, mioma tampak terdiri atas berkas otot polos & jaringan ikat yang
tersusun spt konde/pusaran air
MIOMA UTERI & KEHAMILAN
l Mioma
uteri dapat mempengaruhi kehamilan:
- Risiko abortus é krn distorsi rongga uterus
(khususnya mioma submukosum)
- Gangguan letak janin
- Menghalangi kemajuan persalinan
- Menyebabkan inersia & atonia uteri è perdarahan pasca persalinan
- Plasenta
sukar lepas dari dasarnya
- Mengganggu proses involusi dlm nifas
KEHAMILAN & MIOMA UTERI
l Kehamilan
dapat menimbulkan perubahan pada mioma uteri:
- Tumor membesar terutama pada bulan-bulan pertama krn pengaruh estrogen yg é saat kehamilan
MIOMA UTERI & INFERTILITAS
l Infertilitas
dapat terjadi (5-10%), apabila sarang mioma menutup atau menekan pars
interstisialis tuba
l Mioma
akan mengganggu transpor sperma & ovum dan mengganggu implantasi
TERAPI
l Pilihan
terapi berdasar pertimbangan banyak faktor (faktor medis & sosial):
-
usia
-
paritas
-
masih menginginkan anak
-
luas & beratnya gejala
-
ukuran, jumlah, lokasi mioma
l Mioma yg
masih kecil, tidak timbul keluhan & gangguan:
è tidak perlu pengobatan
è perlu pengamatan setiap 3-6 bulan
l Pemberian
Agonis hormon pelepas gonadotropin
l Pembedahan:
- miomektomi (pengambilan sarang mioma saja, tanpa pengangkatan uterus)
- histerektomi: pengangkatan uterus
2.
KANKER SERVIKS
Kanker
serviks uteri
(tumor
ganas pada serviks uteri)
pembunuh
wanita
PERINGKAT
PERTAMA
di Indonesia
FAKTOR RISIKO
l Gadis yg
melakukan koitus pertama pada usia amat muda (< 16 tahun)
l Tingginya
paritas, apalagi bila jarak persalinan terlalu dekat
l Golongan
sosial ekonomi rendah (higiene seksual jelek)
l Pasangan
seksual yg sering berganti-ganti
l Wanita yg
terinfeksi virus HPV tipe 16 & 18
l Kebiasaan
merokok
l Jarang
ditemukan pada perawan (virgo)
l Kejadian
lebih tinggi pada mereka yg kawin (aktif secara seksual) daripada yg tidak
kawin.
l Jarang
dijumpai pada wanita yg suaminya disunat (sirkumsisi)
Gambar Kanker Serviks
GEJALA & TANDA
l Keputihan,
sekret berbau busuk
l Lama-lama
perdarahan juga terjadi di luar senggama (perdarahan spontan)
l Perdarahan
spontan pervaginam saat defekasi
l Nyeri
pinggang & kaki
DETEKSI DINI (SKRINING)
l Skrining
dengan Pap smear pada
wanita yg aktif secara seksual setiap tahun
l Dinamai
demikian karena sesuai dengan nama penemu tes ini, Dr. George Papanicolao
l Fibroadenoma
mammae = FAM
l Paling
banyak ditemukan pada wanita usia muda
l Frekuensi
tertinggi pada wanita umur 20-25 tahun
l Tumor
jinak
l Pertumbuhan
lambat
GAMBARAN KLINIS
l Benjolan
mobil, konsistensi padat kenyal
l Soliter
atau multipel
l Berbentuk
licin, lobulated, batas tegas
l Sama
sekali bebas dari jaringan sekitar
l Tidak
berubah-ubah besarnya dgn siklus haid
l Puting
susu tidak ada perubahan
l Tidak
nyeri
4.
KANKER PAYUDARA
l Negara
maju: kanker payudara (Ca mammae) è jenis
keganasan yg paling banyak terjadi pada perempuan
l Indonesia:
Ca mammae è rangking 2
l Paling
banyak terjadi pada usia 40-49 tahun
l Kanker
payudara paling banyak terjadi di lateral atas, areola, medial atas
FAKTOR RISIKO
l Riwayat
kanker payudara dalam keluarga
l Riwayat
menstruasi pertama < 12 tahun
l Riwayat
menopause > 55 tahun
l Riwayat
kehamilan pertama ³ 35 tahun
l Pasien
nullipara
l Infertil
l Penggunaan
estrogen eksogen
l Radiasi
l Obesitas,
diit tinggi lemak, hipertensi
GEJALA & TANDA
l Benjolan
pada payudara, sakit
l Kemerahan
pada areola
l Ulserasi
l Retraksi
puting
l Keluar
cairan dari puting
REFERENSI
l Heffner
LJ and Schust DJ. 2008. At A Glance: Sistem Reproduksi. Edisi Kedua.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
l Mochtar
R. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I. Edisi 2. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran
EGC.
l Norwitz ER
and Schorge JO. 2008. At A Glance: Obstetri dan Ginekologi. Edisi
Kedua. Jakarta: Penerbit Erlangga.
l Wiknjosastro
H, Saifuddin AB dan Rachimhadhi T. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta.
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar