Rabu, 08 Mei 2013

pengertian penyakit kardiovaskuler



PENYAKIT KARDIOVASKULER
1.      Hipertensi
2.      Angina Gagal Jantung
3.      Pektoris
4.      Infark Miokard Akut

1.        HIPERTENSI

Tekanan Darah Menurut JNC 7
Klasifikasi
Tek Sistolik (mmHg)
Tek Diastolik (mmHg)
Normal
< 120
< 80
Prehipertensi
120-139
80-89
Hipertensi st 1
140-159
90-99
Hipertensi st 2
³ 160
³         100






JENIS HIPERTENSI
1.      Hipertensi primer = hipertensi esensial
                - Hipertensi yg tidak diketahui   penyebabnya (idiopatik)
                - 95% dari kasus hipertensi
2. Hipertensi sekunder
                - Hipertensi yg telah diketahui penyebabnya (karena penyakit ginjal,     endokrin, kehamilan)
                - 5% dari kasus hipertensi

FAKTOR RISIKO
   Asupan garam berlebih
   Stres
   Obesitas
   Merokok
   Kurangnya aktivitas fisik
   Peningkatan kolesterol
   Diabetes Mellitus
   Umur (laki-laki > 55 th, perempuan 65 th)
   Genetik
GEJALA dan TANDA
   Sakit kepala
   Pusing
   Tinitus
   Pingsan
KOMPLIKASI  (Kerusakan organ target)
   Angina pektoris
   Infark miokard
   Gagal jantung
   Stroke
   Penyakit ginjal kronis
   Retinopati
TERAPI
  Berhenti rokok
  Turunkan berat badan
  Olahraga teratur
  Diet rendah garam, perbanyak buah dan sayur, diet rendah lemak
  Obat antihipertensi
2.     GAGAL JANTUNG
  Gagal Jantung = payah jantung = dekompensasio cordis (dekom) = heart failure = congestive heart failure (CHF)
  Gagal Jantung è sindrom klinis karena kelainan struktur atau fungsi jantung
  Gagal Jantung è kelainan fungsi jantung yg akibatnya jantung gagal memompa darah utk memenuhi kebutuhan metabolisme jaringan pd tekanan pengisian yg normal

GEJALA GAGAL JANTUNG KANAN
  Edema kaki
  Hepatomegali
  Splenomegali
  Asites
  Peningkatan JVP (tekanan vena jugularis)
  Sesak nafas
  Nyeri dada
  Gagal jantung kiri dalam jangka panjang dapat diikuti dengan gagal jantung kanan
  Gagal jantung kanan dalam jangka panjang dapat diikuti gagal jantung kiri
  Bila kedua gagal jantung tersebut terjadi pada saat yang bersamaan è gagal jantung kongestif
KLASIFIKASI FUNGSIONAL GAGAL JANTUNG
(NYHA = New York Heart Associaton)
  Kelas I: Aktivitas sehari-hari tidak terganggu, sesak timbul jika melakukan aktivitas berat
  Kelas II: Aktivitas sehari-hari terganggu sedikit
  Kelas III: Aktivitas sehari-hari sangat terganggu, merasa nyaman saat istirahat
  Kelas IV: Walaupun istirahat terasa sesak
DIAGNOSIS GAGAL JANTUNG
(Kriteria Framingham)
   KRITERIA MAJOR
   - Paroxysmal nocturnal dyspnea
   - Distensi vena leher
   - Ronki paru
   - Kardiomegali
   - Edema paru akut
   - Gallop S3
                                    - Peninggian tekanan vena jugularis
                                    - Refluks hepatojugular
  KRITERIA MINOR
- Edema ekstremitas
- Batuk malam hari
- Dyspnea d’effort
- Hepatomegali
- Efusi pleura
- Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal
- Takikardi (>120 kali/menit)
   Diagnosis Gagal Jantung è minimal  
                        1 kriteria major dan 2 kriteria minor
TATA LAKSANA
   Gaya hidup: Hindari alkohol, garam berlebih, merokok; nutrisi  tepat
   Penyakit dasar diobati dulu
   Diuretik
   ACE-inhibitor
   Beta bloker
   Digitalis
3.  ANGINA PEKTORIS
            Angina Pektoris è rasa nyeri di dada akibat iskemia miokard
            ATEROSKLEROSIS è penyempitan arteri koroner è gangguan aliran darah arteri koroner (aliran darah berkurang) è tidak ada keseimbangan antara kebutuhan O2 miokard & kemampuan pembuluh darah koroner menyediakan O2 yg cukup utk kontraksi miokard è pasokan O2 gagal memenuhi kebutuhan O2 è ANGINA PEKTORIS
FAKTOR RISIKO
   Peningkatan kolesterol
   Rokok
   Obesitas
   Diabetes Mellitus
   Hipertensi
   Kurang olahraga
   Stres, kepribadian tipe A
   Riwayat keluarga
   Jenis kelamin laki-laki
GEJALA dan TANDA
  Rasa nyeri di dada, menjalar ke leher, rahang, punggung, bahu kiri s/d lengan & jari kelingking
  Nyeri tumpul: seperti rasa tertindih/berat di dada, seperti diremas-remas, dada mau pecah
  Bukan nyeri tajam (spt ditusuk-tusuk, diiris)
   Keringat dingin, sesak nafas, perasaan takut mati
   Nyeri hilang dgn istirahat, tidak terus-menerus, hilang timbul
   Nyeri tjd dlm beberapa menit s/d < 20 menit
Lokasi Nyeri Dada Angina
 


TERAPI
         Tujuanè mengontrol serangan è memperbaiki kualitas hidup & mencegah kematian
         Terapi thd faktor risikoè Gaya hidup sehat (Hindari merokok, penurunan BB, diet tepat, olahraga teratur), penurunan kolesterol
         Nitrogliserin: ISDN
         Beta bloker: propanolol, acebutolol, atenolol
         Antagonis kalsium: diltiazem, verapamil, amlodipin
         Aspirin
4.    INFARK MIOKARD AKUT
         Infark miokard akut è serangan jantung
         Infark miokard akut è nekrosis irreversibel miokard karena iskemia miokard yg timbul akibat penyakit aterosklerosis arteri koroner
         Faktor risiko:
          - hipertensi, merokok, kolesterol é
          - latihan fisik, stres emosi, udara dingin
GEJALA dan TANDA
         Nyeri dada minimal 30 menit, menjalar ke lengan kiri, leher, rahang bawah, gigi, punggung, perut, lengan kanan
         Sifat nyeri: spt ditekan, terbakar, ditindih benda berat, seperti ditusuk, diperas, dipelintir
         Nyeri membaik/hilang dengan istirahat
         Mual, muntah, sulit bernafas, keringat dingin, cemas, lemas
TERAPI
         Masuk RS è masuk ICCU
         Oksigen
         Analgetik (opiat): morfin
         Aspirin
         Beta bloker
         Nitrogliserin
         Trombolitik

REFERENSI
         Gray HH, Dawkins KD, Morgan JM, Simpson IA. 2005. Lecture Notes Kardiologi. Edisi Keempat. Jakarta. Penerbit Erlangga.
         Noer S, Waspadji S, Rachman AM, Lesmana LA, Widodo D, Isbagio H, Alwi I dan Husodo UB. 2004. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I dan II. Edisi Ketiga. Jakarta. Balai Penerbit FK UI.
         Rilantono LI, Baraas F, Karo SK dan Roebiono PS. 2004. Buku Ajar Kardiologi. Jakarta. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
         Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, Simadibrata M dan Setiati S. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I, II dan III. Edisi Keempat. Jakarta. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar