Hidramnion
DEFINISI
Kehamilan dengan
cairan ketuban > 2000 ml kejadian meningkat pd : DM ,eritroblastosis fetalis
, gemeli( terutama monozigot).
FISIOLOGIS DAN
PATOLOGIS
-
Asal cairab ketuban belum diketahui dg pasti
,kemungkinan dari amnion ,khoiron, plasenta
-
Komposisi( normal ) : 98% air, sisanya garam
organik dan anorganik
-
TM 2 janin mulai kencing , menghirup dan menelan
cairan ketuban à
mempengaruhi volume air ketuban
-
Perputaran cairan ketuban kurang lebih 500
ml/jam
-
Volume cairan ketuban normal saat aterm 1500 –
2000 ml
-
Hidaramnion tjd pada :
1.
Produksi bertambah,
2.
Pengaliran cairan ketuban tertunggu
-
Faktor yg menambah cairan ketuban urine janin
transudat dr selaput otak( meningen) pada anansefalus dan spina bifida
-
Faktor yang mengurangi cairan ketuban , ditelan
janin absorbsi, inspirasiusus, inspirasi paru
EIOLOGI
-
Faktor ibu :
Dm , penyakit jantung, preeklamsia,nefritis,malnutrisi , kelainan hipofise
-
Faktor janin :
a.
Malformasi
1.
Anensefalus: janin tidak dapat menelan
,transudat meningen
2.
Spina bifida : transudat meningen
3.
Atresia esofagus/duodenum: gangguan menelan
4.
Hidrocefalus(biasanya bersama sfina bifida)
b.
Kehamilan kembar
c.
Hidrops fetalis(hipoplasia paru à inspirasi kurang)
d.
Hemangioma plasenta ( plasenta besar à produksi I)
e.
Simpil tali pusat idiopatik( paling sering)
GEJALA
·
Mekanisme tekanan pada organ sekunder
-
Diafragma sesak
-
Pembuluh darah 7 limfe àedema pada tungkai kaki,
vulva, perut ureter oligori
-
Dinding perut tegang , mengkilat
-
Uterus tegangà
hipertonik, nyeri
DIAGNOSIS
1.
Pemeriksaan luar
-
Dinding perut tegang , mengkilat
- TFU
tidak sesuai dg usia gestasi / kehamilan
- Ballotement
mudah , bagian- bagian kecil sulit teraba
- DJJ
sulit/jauh
2.
Pemeriksaan dalam( VT) : ketuban terasa
tegang dan menonjol meskipun sedang
tidak his
3.
USG
-
Menentukan jumlah cairan ketuban dengan
perbandingan diameter vertikal dan transversal terjauh antara dinding rongga
amnion dengan badan janin.
< 1cm à oligohidramnion
2 – 8 à normal
>8cm à hidramnion
8 – 11 à hidramnion ringan
12 – 15 à
hidramnion sedang
>16cm à hidramnion berat
-
Melihat adanya malformasi dan gemeli
Anansefalus : lingkar kepala bag ian posterior
Gemeli : 2GS atau 2 janin
-
Menentukan usia gestasi
DIAGNOSA BANDING
-
Janin besar
-
Hamil kembar
-
Hamil dengan mioma
-
Hamil dengan DM
-
Hidrops fetalis
PENATALAKSANAAN
1.
Hidramnion ringan=à
tidak perlu trapi
2.
Hidramnion berat , sesak nafas , nyeri perut à masukRS
-
Amniosentesis
-
Sedatif
-
Indometrasin ( prostaglandin synthetase
inhibitor) oosis : 2,2 – 3 mg/kg BB/hari (oral/suppositoria)terbagi dalam 4
dosis. Pada kehamilan 24 – 34 minggu selama 2 – 11 minggu
Cara kerja :
·
Meningkatkan reabsorpsi cairan amnion di paru à tekanan ventrikel
kanan naikßresistensi
vaskular paru dan konstriksi duktus arteriosus meningkat.
·
Menurunkan, poduksi urin( perifer : antagonis
ADH;sentral, meningkatkan sekresi ADM)
3.
Pemeriksaan genetik
4.
Pemeriksaan serologi TORCH
5.
Dalam persalinan
-
Pantau persalinan dengan partograf
-
Jika ibu terganggu dengan overdistensi uterus à amniosentesis melalui
dinding perut
-
Jika ada indikasi , lakukan pemecahan selaput
ketuban dengan klem ½ kocher
-
Jika ketuban
pecah spontan , laukan VT : jika ada prolapsus tali pusat dan persalinan
tidak mungkin segera terjadi SC.
-
Hindari oKSITOKSIN ( untuk mencegah emboli
cairan ketuban)
KOMPLIkASI
Ibu à
-
perdarahan antepartum
-
Perdarahan post partum,
-
disfungsi uterus( persalianan memamanjang),
-
hipertensi, ketuban pecah dini,
-
insufiensi plasenta,
-
emboli cairan ketuban
Janinà
-
prolapsus talipusat
-
malpresentasi/malposisi( presentasi bokong)
-
prematuritas
Efek samping :
-
perut akan lebih besar dari kehamilan normal
-
Adanya tekanan pada diafragma, yang mengakibatkan ibu akan mengalami sesak
nafas.
-
Nyeri pada perut akibat tegannya uterus, mual dan muntah.bisa menyebabkan retak-retak pada kulit perut.
-
Akan mengalami kesulitan dalam pemeriksaan karena terlalu banyaknya cairan.
-
Janin akan semakin bebas bergerak, yang akan menyebabkan kesalahan letak janin.
-
Resiko tinggi perdarahan
pada saat persalinan.
-
Adanya tekanan yang kuat, dapat menyebabkan kontraksi sebelum waktunya.
-
Adanya resiko cacat pada janin.Kemungkinan
lahir melalui caesar besar
DAFTAR PUSTAKA
Anonim .Quick Obsygn
Defartemen kesehatan RI.2002.Asuhan Persalinan Normal.Depkes
RI, Jakarta
Jasran Asya.Qbgyn Guide
Tidak ada komentar:
Posting Komentar